Berdasarkan kejadian aktual yang terjadi di Sekolah Gwangju Inhwa untuk tuna rungu, di mana siswa tunarungu muda menjadi korban serangan seksual berulang oleh anggota fakultas selama lima tahun di awal 2000-an.

Bok-ja diberikan liburan khusus setelah kematiannya, yang memungkinkan dia untuk pergi menemui putrinya, Jin-joo, seorang profesor universitas yang tinggal di luar negeri. Tidak seperti ekspektasinya, Bok-ja menemukan Jin-joo tinggal di rumah tuanya menjalankan restoran lokal dan menjadi frustrasi dengan pertanyaan yang tidak dapat dia tanyakan. Setelah menghabiskan waktu bersama Jin-joo, Bok-ja menyadari bahwa putrinya sedang berjuang dengan perasaan yang belum terselesaikan tentang dia, dan mencoba menemukan cara untuk menunjukkan perasaan tulusnya yang belum pernah dia bagikan sebelumnya.