Niskala yang sejak kecil sangat diasuh oleh keluarga dan teman-temannya karena memiliki gangguan kesehatan jiwa atau bipolar. Niskala berteman dekat dengan Dinda dan Anus dari kecil hingga kuliah. Di bangku kuliah, seorang pemuda bernama Pram terlihat mengagumi Niskala dari jauh. Usaha Pram untuk menarik perhatian Niskala membuahkan hasil. Saat itu Pram menantang Niskala untuk mendapatkan nilai A dalam tugas kuliahnya.

Farel, Oscar, dan kawan-kawannya yang tinggal di perbatasan NTT-Timor Leste mengikuti lomba panjat pinang. Namun, bukannya bersatu, mereka berdebat hadiah mana yang harus diambil lebih dulu. Mereka gagal dan kemudian menyalahkan satu sama lain. Masalah semakin rumit ketika dua kaleng cat merah putih milik Farel hilang. Takut dimarahi ayahnya, Farel, Oscar, dan kawan-kawannya berupaya mengumpulkan uang untuk membeli cat. Mereka mengetahui akan ada lomba panjat pinang lagi berhadiah cat merah putih. Saat lomba, Oscar terjatuh dan sakit. Ini kisah Farel, Oscar, dan kawan-kawannya untuk merayakan 17 Agustus.

Ira adalah remaja cantik yang juga berprofesi sebagai model. Kelly, teman sekelasnya adalah anak yang berprestasi. Suatu kali Ira mendapat nilai lebih tinggi dari Kelly. Kelly tidak terima dan menuduh Ira mencontek. Ira menyangkal. Kelly kemudian menantang Ira, jika Ira bisa mengalahkan nilai-nilainya pada saat UAS maka Kelly percaya kalau Ira tidak mencontek. Ira menerima tantangan Tersebut walaupun teman-teman dekatnya ragu.

Di tengah imannya yang goyah, ustadz muda yang mantan narapidana bernama Bahri (Ajil Ditto) berusaha mengubur masa lalunya dengan bekerja di kota. Suatu ketika, sahabat Bahri bernama Hasan (Alif Joerg), datang dari desa untuk meminta tolong kepadanya. Desa kelahiran mereka sedang mengalami gangguan gaib yang mengusik kedamaian. Warga yakin semua itu disebabkan oleh Ratna (Givina) teman lama Bahri dan Hasan. Ratna sakit keras namun tak kunjung menemui ajal, dan mengundang kemunculan suatu makhluk gaib yang meneror desa itu. Setiba di desa, bahaya yang harus dihadapi Bahri ternyata lebih besar dari dugaannya. Ia pun tidak punya pilihan selain meraih kembali hidayah dan memperteguh imannya.

Rachel (Yuki Kato) dan Farel (Shawn Adrian Khulafa) bersahabat erat, juga pasangan duet yang serasi: Rachel menyanyi dan Farel bermain piano. Rachel yang berani, melengkapi Farel yang pemalu. Di akhir masa taman kanak-kanak, Rachel dan Farel terpaksa berpisah. Beberapa kecelakaan kecil yang dialami Rachel tiap berdekatan dengan Farel membuat Mama (Aida Nurmala) memutuskan membawa Rachel pergi ke New Zealand.

Seorang perempuan (Lutesha) mendapatkan kejutan manis dari kekasihnya (Ganindra Bimo), yaitu berlibur ke Seoul bersama dua sahabatnya sesama pecinta drama Korea (Anya Geraldine & Dea Panendra). Tak disangka, di sana ia justru bertemu dengan cinta pertamanya ketika SMA (Jerome Kurnia). Apakah ini akan lebih dramatis dari drama Korea?

Kisah diawali pertemanan sejak kecil antara Rachel (Nirina Zubir) dan Farel (Irwansyah). Mereka tumbuh dewasa bersama. Ketika Farel bertemu pengarang komik, Luna (Acha Septriasa), dan bercerita pada Rachel tentang rasa cintanya pada gadis berambut panjang itu, Rachel pun tersentak. Rachel yang berambut pendek suka berpakaian kasual, jauh dari kesan feminin. Rachel tipe gadis tomboy yang doyan mobil dan olahraga. Sementara Luna bertolak belakang dengan Rachel. Luna suka memakai rok dan lemah lembut. Cinta Farel kepada Luna menyadarkan Rachel pada rasa cintanya sendiri kepada Farel.

Edwin dan Netta bersama kedua anaknya, Adam dan Sekar berangkat ke kampung halaman Netta di Temanggung. Netta diduga sebagai penyebab teror Lampor di kampung halamannya, yaitu setan yang membawa peti mati.

Biyan 16 tahun, seorang remaja yang sangat menjaga keperawanannya. Ayahnya playboy yang banyak mengencani wanita-wanita muda, kenyataan yang membuat ibunya sangat menderita. Disitulah Biyan berpendapat pentingnya arti keperawanan. Biyan bersahabat dengan Stella dan Ketie. Ketiganya bergabung dalam komunitas

Hari pertama tiba di rumah Bian, suaminya, Tari langsung dihadapkan pada perjanjian pernikahan yang isinya mengatakan bahwa mereka akan bercerai dalam waktu satu tahun. Bian berencana menikahi Sarah, kekasihnya. Bian melakukan pernikahan hanya demi bakti kepada orang tua. Tari pun tidak menyerah, ia mencoba mengambil hati Bian. Namun, sekuat apapun Tari mencoba, selalu ada Sarah di antara mereka.

Saat pergi bersama temannya ke satu tempat, Saski (Nadya Arina) diramal oleh seseorang yang membawanya ke sebuah toko sepatu. Saski kemudian memasuki toko itu untuk memilih sepatu yang cocok. Tanpa ia sadari kunjungannya ke toko sepatu itu memicu sederet kejadian yang akan mengubah hidupnya.

Firly dan teman-teman satu kosnya, Dina dan Ulfa, memiliki kebiasaan untuk membicarakan orang. Hingga Firly menyadari ada sesuatu yang tidak beres pada dirinya, ketika ia menjadi suka mengkonsumsi daging mentah padahal ia seorang vegetarian. Bahkan bau tubuh mereka seperti bangkai, karena orang ghibah sama seperti makan bangkai saudaranya sendiri. Hubungan Firly dengan teman kampus pun merenggang. Cuma Arga yang tak pernah menjauhinya. Mereka mencoba mencari jalan keluar bersama.