Pada masa Dinasti Joseon, dua sahabat yang tumbuh bersama—sebagai seorang majikan dan pelayan—bersatu kembali pascaperang sebagai musuh di pihak yang berlawanan.

Dalam sebuah dunia distopia, saat krisis keuangan menerjang Korea Selatan, empat pemuda melakukan kejahatan untuk bertahan hidup.

Film ini mengisahkan tentang tokoh sentral protagonis bernama Joon Kyeong (Park Jeong Min) yang tinggal disebuah desa terpencil. Dalam film Miracle: Letters to the President, desa ini memiliki rel kerata tetapi tidak memiliki stasiun kereta. Untuk pergi ke sekolah atau ke tempat publik lainnya, penduduk desa diharuskan untuk berjalan kaki diatas rel kereta api di mana bahaya yang tidak dapat diprediksi bisa datang kapan saja dan terkadang memakan korban jiwa. Baca juga: Sinopsis The Book of Fish, Sajikan Sinematografi Hitam Putih pada Era Dinasti Korea Joon Kyeong memiliki mimpi kuat untuk bisa membangun stasiun rel kereta api di desanya agar mencegah nyawa yang melayang akibat berjalan diatas rel kereta api. Joon Kyeong berulang kali menulis surat kepada presiden Korea, memintanya untuk mengizinkan dibangunnya stasiun kereta api untuk desanya tetapi tidak pernah mendapat tanggapan.