Di pertengahan 1980-an, kelompok rap N.W.A. mendobrak dari jalanan Compton yang keras, merevolusi budaya hip-hop dengan autentisitasnya yang provokatif dan apa adanya.

Alvin, Simon, dan Theodore datang kembali, bersama dengan manajer mereka yang kerepotan, Dave. Namun, kali ini mereka punya saingan: Para Tupaiwati.

X-Men menghadapi musuh mereka yang paling tangguh dan kuat ketika salah satu dari mereka, Jean Gray, mulai lepas kendali. Selama misi penyelamatan di luar angkasa, Jean hampir terbunuh ketika dia ditabrak oleh kekuatan kosmik misterius. Begitu dia kembali ke rumah, kekuatan ini tidak hanya membuatnya jauh lebih kuat, tetapi jauh lebih tidak stabil. X-Men sekarang harus bersatu untuk menyelamatkan jiwanya dan melawan alien yang ingin menggunakan kemampuan baru Grey untuk memerintah galaksi.

JJ, alias John Shaft Jr., mungkin merupakan pakar keamanan cyber dengan gelar sarjana dari MIT, tetapi untuk mengungkap kebenaran di balik kematian sahabatnya, dia membutuhkan pendidikan yang hanya bisa diberikan oleh ayahnya. Tidak ada di sepanjang masa muda JJ, John Shaft yang legendaris terkunci dan sarat setuju untuk membantu keturunannya menavigasi perut Harlem yang penuh dengan heroin.

‘Tick, Tick..Boom!’ merupakan sebuah drama musikal autobiografi yang dibintangi oleh Andrew Garfield sebagai Jonathan Larson, seorang komposer teater yang bercita-cita tinggi untuk menciptakan panggung musikal yang hebat. Namun, mendekati ulang tahunnya yang ke-30, Larson merasa bahwa mimpinya belum tercapai. Membandingkan dirinya dengan legenda Broadway, Stephen Sondheim (Bradley Whitford) yang membuat debut Broadwaynya di umur 27, Larson masih bekerja di sebuah restoran, dan belum membuat karya apa pun. Bukan menceritakan kisahnya dalam mengerjakan musikal terbesarnya ‘Rent’, ‘Tick, Tick..Boom!’ mengambil latar sedikit lebih jauh melainkan perjuangan jerih payahnya dalam mengerjakan karya musikal bertema Sci-Fi berjudul ‘Superbia’, yang sebenarnya sudah dikerjakan oleh Larson selama bertahun-tahun.