Film ini mengisahkan tentang tokoh sentral protagonis bernama Joon Kyeong (Park Jeong Min) yang tinggal disebuah desa terpencil. Dalam film Miracle: Letters to the President, desa ini memiliki rel kerata tetapi tidak memiliki stasiun kereta. Untuk pergi ke sekolah atau ke tempat publik lainnya, penduduk desa diharuskan untuk berjalan kaki diatas rel kereta api di mana bahaya yang tidak dapat diprediksi bisa datang kapan saja dan terkadang memakan korban jiwa. Baca juga: Sinopsis The Book of Fish, Sajikan Sinematografi Hitam Putih pada Era Dinasti Korea Joon Kyeong memiliki mimpi kuat untuk bisa membangun stasiun rel kereta api di desanya agar mencegah nyawa yang melayang akibat berjalan diatas rel kereta api. Joon Kyeong berulang kali menulis surat kepada presiden Korea, memintanya untuk mengizinkan dibangunnya stasiun kereta api untuk desanya tetapi tidak pernah mendapat tanggapan.

Jae-ho adalah tahanan yang menguasai penjara dengan aturan tangan besi dan membuat tahanan lain tunduk kepadanya. Setelah bertemu dengan seorang tahanan baru, Jae-ho kemudian berencana untuk menjadi bos besar dari kelompok kejahatan terorganisir setelah dia keluar dari penjara.

Guru di akhir dinasti Goryeo mencoba untuk mendapatkan pedang suci dongeng, dan manusia pada tahun 2022 memburu seorang tahanan asing yang terkunci dalam tubuh manusia. Kedua pihak berpapasan ketika portal penjelajah waktu terbuka.

Semua menganggur, keluarga Ki-taek memiliki minat khusus pada Taman kaya dan glamor untuk mata pencaharian mereka sampai mereka terjerat dalam insiden tak terduga.