Film ini mengisahkan tentang tokoh sentral protagonis bernama Joon Kyeong (Park Jeong Min) yang tinggal disebuah desa terpencil. Dalam film Miracle: Letters to the President, desa ini memiliki rel kerata tetapi tidak memiliki stasiun kereta. Untuk pergi ke sekolah atau ke tempat publik lainnya, penduduk desa diharuskan untuk berjalan kaki diatas rel kereta api di mana bahaya yang tidak dapat diprediksi bisa datang kapan saja dan terkadang memakan korban jiwa. Baca juga: Sinopsis The Book of Fish, Sajikan Sinematografi Hitam Putih pada Era Dinasti Korea Joon Kyeong memiliki mimpi kuat untuk bisa membangun stasiun rel kereta api di desanya agar mencegah nyawa yang melayang akibat berjalan diatas rel kereta api. Joon Kyeong berulang kali menulis surat kepada presiden Korea, memintanya untuk mengizinkan dibangunnya stasiun kereta api untuk desanya tetapi tidak pernah mendapat tanggapan.

Sebuah drama musikal tentang seorang istri yang meminta bantuan suaminya untuk menemukan kekasih masa kecilnya sebagai hadiah ulang tahun. Meski enggan, satu-satunya pilihan suaminya adalah berangkat dalam perjalanan ini bersamanya.

Sebuah proyek pemindahan narapidana Korea yang melakukan kejahatan di Thailand, maka kali ini akan dipulangkan alias di deportasi menggunakan kapal laut.

Seorang ayah janda dan sopir taksi yang mengantar seorang reporter Jerman dari Seoul ke Gwangju untuk meliput pemberontakan tahun 1980, segera mendapati dirinya menyesali keputusannya setelah terjebak dalam kekerasan di sekitarnya.

Pada tahun 1987 sebuah interogasi tanpa dasar hukum membuat seorang mahasiswa kehilangan nyawanya. Seluruh negri bergejolak dan menuntut keadilan hukum.

Jangan remehkan mereka! Dengan kerja keras dan dedikasi, sekelompok pria tunawisma berlatih untuk bersaing di sebuah turnamen global, meski sang pelatih suka marah-marah.